Sejarah NBA: Dari Era Magic-Bird Hingga Dominasi Era Tiga Angka Modern

National Basketball Association (NBA) telah melalui transformasi yang luar biasa sejak didirikan pada tahun 1946 sebagai Basketball Association of America (BAA). Namun, periode yang paling mengubah liga dan menjadikannya fenomena global dimulai pada akhir 1970-an. Memahami Sejarah NBA adalah memahami bagaimana persaingan sengit antara dua ikon, Earvin “Magic” Johnson dan Larry Bird, menyelamatkan liga dari ambang krisis dan meletakkan dasar bagi evolusi permainan yang kita saksikan hari ini: era yang didominasi oleh tembakan tiga angka (three-pointer).

Sebelum era Magic-Bird, NBA berjuang melawan masalah citra dan finansial. Pertandingan seringkali diremehkan dan terekam dengan buruk. Segalanya berubah pada tahun 1979 ketika Magic Johnson bergabung dengan Los Angeles Lakers dan Larry Bird bergabung dengan Boston Celtics. Rivalitas abadi antara dua bintang ini—yang mewakili tim-tim paling bersejarah dan gaya bermain yang berlawanan (gaya showtime Lakers yang cepat dan gaya Celtics yang fundamental dan keras)—menarik perhatian publik secara masif. Final NBA tahun 1980-an menjadi tontonan wajib, mendongkrak rating televisi dan mengubah NBA menjadi entitas yang menguntungkan. Persaingan ini, yang sering disebut sebagai kebangkitan kembali Sejarah NBA, menciptakan fondasi untuk era globalisasi yang dipimpin oleh Michael Jordan di tahun 90-an.


Era Jordan dan Ekspansi Global

Setelah Magic dan Bird mendominasi, Sejarah NBA memasuki era dominasi Michael Jordan dan Chicago Bulls pada tahun 1990-an. Jordan mengubah basket menjadi seni dengan atletisitas, clutch shooting, dan daya tarik marketing yang tak tertandingi. Selama era ini, NBA mulai mendunia, memanfaatkan Olimpiade 1992 di Barcelona, di mana Dream Team Amerika (yang berisi Jordan, Magic, dan Bird) memenangkan emas. Ekspansi pasar ke Asia dan Eropa membuka pintu bagi NBA untuk menjadi liga olahraga yang paling dikenal secara internasional. Era ini adalah masa kejayaan mid-range dan dominasi individu, di mana setiap possession direncanakan untuk Jordan.


Dominasi Era Tiga Angka Modern

Setelah tahun 2010, Sejarah NBA mengalami revolusi taktis terbesar sejak diperkenalkannya shot clock 24 detik. Era ini didominasi oleh Analisis Statistik Tingkat Lanjut (Analytics), yang membuktikan bahwa tembakan three-pointer (bernilai 3 poin) jauh lebih efisien daripada tembakan mid-range (bernilai 2 poin), meskipun persentase tembakannya sedikit lebih rendah. Tim-tim seperti Golden State Warriors, dipimpin oleh Stephen Curry, memanfaatkan penemuan ini. Mereka mulai mengambil lebih banyak tembakan tiga angka dan menekankan pada spacing lapangan yang lebar.

Transformasi ini sangat drastis. Jika pada tahun 1985 tim rata-rata hanya mencoba sekitar 5 tembakan tiga angka per pertandingan, pada musim 2023-2024 angka tersebut melonjak menjadi sekitar 35 tembakan per pertandingan. Perubahan ini menuntut pemain memiliki keterampilan yang berbeda. Para center kini harus mampu menembak dari luar busur tiga angka, dan para guard harus memiliki jangkauan tembakan yang luas. Evolusi taktis ini membuktikan bahwa Sejarah NBA adalah kisah adaptasi berkelanjutan—dari duel personal Magic-Bird hingga dominasi statistik modern.