Dalam dunia medis, beberapa cedera dikategorikan sebagai “malapetaka” karena tingkat fatalitasnya yang sangat tinggi. Salah satunya adalah Ruptur Aorta (Pecahnya Aorta). Meskipun jarang terjadi, kondisi ini adalah salah satu cedera trauma tumpul paling mematikan, yang dapat terjadi akibat trauma tumpul yang sangat parah di dada, seperti benturan keras. Ini adalah cedera yang hampir selalu fatal jika tidak segera ditangani, dan bahkan dengan penanganan medis sekalipun, prognosisnya sangat buruk.
Aorta: Pembuluh Darah Utama Tubuh
Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh manusia, berfungsi membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Aorta membentang dari jantung, melalui dada (aorta toraks), dan turun ke perut (aorta abdominal). Dinding aorta sangat elastis dan kuat, dirancang untuk menahan tekanan tinggi dari darah yang dipompa jantung. Namun, kekuatan ekstrem dapat menyebabkan kerusakan fatal.
Mekanisme Terjadinya Ruptur Aorta Akibat Trauma Tumpul
Ruptur aorta paling sering terjadi di bagian aorta toraks, terutama di area dekat ligamen arteriosum (titik di mana aorta sedikit terfiksasi). Dalam kasus trauma tumpul yang sangat parah di dada, seperti benturan keras, mekanisme cedera biasanya melibatkan:
- Deselerasi Mendadak: Ini sering terjadi dalam kecelakaan lalu lintas berkecepatan tinggi atau jatuh dari ketinggian. Tubuh bergerak sangat cepat kemudian berhenti mendadak, menyebabkan organ-organ di dalam dada (termasuk jantung dan aorta) terus bergerak ke depan akibat inersia.
- Efek Jepitan (Shearing Forces): Karena aorta memiliki titik-titik fiksasi dan bagian yang lebih fleksibel, deselerasi mendadak menciptakan gaya jepitan (shearing forces) dan gaya regang (tensile forces) yang ekstrem pada dinding aorta, terutama di titik-titik transisi tersebut. Tekanan mendadak ini dapat menyebabkan robekan pada lapisan terdalam atau bahkan pecahnya seluruh dinding aorta.
- Kompresi Langsung: Benturan langsung yang sangat keras pada dada, seperti saat dada menghantam dashboard mobil atau tiang, dapat secara langsung menekan aorta dan menyebabkan ruptur.
Kondisi yang Hampir Selalu Fatal
Ketika ruptur aorta terjadi, darah dengan tekanan tinggi akan menyembur keluar dari pembuluh darah utama ini. Hal ini menyebabkan perdarahan masif dan cepat di dalam rongga dada, yang dengan cepat mengarah pada syok hipovolemik (kekurangan volume darah) dan kegagalan organ.