Dalam pertandingan basket, momen-momen paling krusial seringkali terjadi saat Anda harus menggiring bola di bawah tekanan ketat dari pemain lawan. Kemampuan melindungi bola dengan efektif adalah kunci untuk mempertahankan penguasaan, menghindari turnover, dan menciptakan peluang serangan. Artikel ini akan membahas berbagai strategi penting yang dapat Anda terapkan untuk melindungi bola saat menghadapi tekanan defensif lawan, mengubah Anda menjadi ball-handler yang tangguh dan sulit direbut.
Strategi pertama dalam melindungi bola adalah posisi tubuh yang rendah dan seimbang. Saat mendribel di bawah tekanan, tekuk lutut Anda dalam-dalam dan jaga punggung tetap lurus, condong sedikit ke depan. Posisi ini membuat Anda lebih stabil, sulit dijangkau lawan, dan memungkinkan Anda untuk bergerak cepat ke segala arah. Selain itu, jaga bola tetap rendah, dekat dengan lantai dan tubuh Anda. Dribel rendah (low dribble) sangat efektif karena mempersulit lawan untuk menggapai atau mencuri bola dari tangan Anda. Menurut data dari survei skill pemain muda oleh Asosiasi Pelatih Basket Nasional pada 15 Juni 2025, pemain yang konsisten mendribel rendah memiliki tingkat turnover 25% lebih rendah.
Selanjutnya, gunakan tangan dan bahu Anda sebagai pelindung. Saat mendribel dengan tangan kanan, bahu kiri Anda harus sedikit menjorok ke depan, melindungi bola dari lawan di sisi kiri. Demikian pula sebaliknya. Lengan yang tidak mendribel harus diangkat sedikit, siap untuk menahan kontak ringan dari lawan atau menjadi buffer antara Anda dan pemain bertahan. Latihan dribbling dengan satu tangan sambil menggunakan tangan lain untuk menahan imajiner “lawan” sangat membantu melatih aspek ini.
Variasi dribel juga esensial untuk melindungi bola dan mengecoh lawan. Jangan terpaku pada dribel lurus. Kuasai crossover dribble untuk mengubah arah bola secara mendadak di depan tubuh, behind-the-back dribble (di belakang punggung) untuk perlindungan maksimal saat berbalik arah, dan between-the-legs dribble (di antara kaki) untuk mengubah momentum. Latih transisi cepat antara berbagai jenis dribel ini agar Anda bisa bereaksi instan terhadap pergerakan lawan. Misalnya, jika lawan mencoba mencuri bola dari depan, segera lakukan crossover atau behind-the-back dribble.
Terakhir, latih awareness lapangan. Ini berarti Anda harus selalu melihat ke atas, memindai posisi rekan satu tim dan lawan, bukan hanya terpaku pada bola. Dengan begitu, Anda bisa mengantisipasi datangnya tekanan, menemukan celah untuk mengoper, atau melihat jalur lari yang aman. Lakukan dribbling drill sambil sesekali melihat sekeliling lapangan atau menghitung rekan satu tim. Dengan melindungi bola secara efektif, Anda akan menjadi aset berharga bagi tim, mampu menjaga penguasaan bola bahkan dalam situasi paling menekan sekalipun.