Dalam basket, area di bawah keranjang (low post atau paint area) adalah zona krusial yang menuntut kombinasi kekuatan, kecerdasan, dan presisi. Keunggulan di area ini sangat ditentukan oleh penguasaan Footwork dan Pukulan Bola yang kompleks, terutama teknik post moves. Footwork dan Pukulan Bola yang efektif memungkinkan pemain besar (center atau power forward) untuk mengalahkan pemain bertahan yang lebih kuat atau lebih tinggi, menciptakan tembakan terbuka, atau memaksa pelanggaran. Footwork dan Pukulan Bola menjadi fokus utama dalam Pelatihan Khusus bagi pemain frontcourt untuk meningkatkan efektivitas scoring mereka di area paint. Program latihan ini bertujuan Mendidik Generasi big man yang komplet, tidak hanya mengandalkan tinggi badan.
Penguasaan post moves melibatkan serangkaian langkah kaki yang cepat dan seimbang, yang dilakukan segera setelah menerima bola di low post. Pelatihan Khusus ini dimulai dengan drill sederhana: drop step (melangkah ke baseline), up and under (tipuan melompat sebelum bergerak ke bawah keranjang), dan hook shot. Kunci dari semua gerakan ini adalah pivoting (gerakan memutar dengan satu kaki sebagai poros), yang harus dilakukan dengan cepat dan akurat untuk memblokir lawan. Untuk Membangun Keterampilan ini, atlet sering menggunakan Defense Drill dengan tali elastis yang dipasang di pinggang, memberikan hambatan saat mereka mencoba berputar, yang diadakan setiap hari Rabu.
Aspek keseimbangan di area kunci sangat penting karena pemain sering mengalami kontak fisik intens. Kekuatan dan Daya Ledak otot core dan kaki menjadi fundamental untuk menjaga stabilitas saat melakukan fadeaway jumper atau saat berjuang di bawah ring untuk offensive rebound. Program Pelatihan Khusus Shooting untuk post players tidak hanya berfokus pada tembakan hook tetapi juga pada tembakan jarak menengah (mid-range jumper) dari elbow lapangan, yang dilakukan setelah post move. Dengan drill ini, pemain dilatih untuk transisi dari kontak fisik ke tembakan yang seimbang dalam waktu kurang dari dua detik.
Mekanisme dan Prosedur Penanganan post moves yang sempurna juga memerlukan Daya Tahan Mental yang kuat. Pemain harus mampu menerima kontak fisik berulang kali, menghadapi double-team lawan, dan terus berjuang untuk mendapatkan posisi terbaik. Latihan isolation dengan intensitas tinggi, yang meniru kondisi akhir kuarter saat tim membutuhkan poin dari area kunci, memastikan bahwa Footwork dan Pukulan Bola tetap presisi meskipun tubuh sudah lelah. Dengan penguasaan post moves ini, seorang big man dapat menjadi go-to-guy tim dalam situasi genting.