Dalam permainan bola basket, pemain yang mahir menggiring bola dapat menjadi ancaman ganda bagi tim lawan. Dribbling yang efektif bukan hanya sekadar alat untuk memindahkan bola, tetapi juga senjata ampuh untuk menerobos pertahanan lawan yang ketat, menciptakan peluang mencetak poin, atau membuka ruang bagi rekan setim. Kemampuan dribbling yang ciamik membuat pemain tersebut menjadi ancaman ganda: mampu menyerang sendiri atau memfasilitasi serangan tim.
Salah satu kunci untuk menjadikan dribbling sebagai ancaman ganda adalah dengan menguasai variasi gerakan. Jangan hanya terpaku pada basic dribble. Pelajari dan latih crossover dribble untuk mengubah arah secara mendadak dan membuat pemain bertahan kehilangan keseimbangan. Gerakan ini sangat efektif untuk melewati lawan satu lawan satu. Selain itu, behind the back dribble dan between the legs dribble juga sangat berguna untuk melindungi bola dan mengubah arah serangan tanpa terduga oleh lawan. Ketika pemain dapat menggabungkan variasi dribbling ini dengan kecepatan dan kontrol yang baik, ia akan menjadi sangat sulit untuk dijaga.
Selain variasi, kecepatan dan perubahan tempo adalah elemen vital. Pemain yang mampu menggiring bola dengan cepat lalu tiba-tiba melambat, atau sebaliknya, akan lebih sulit diprediksi oleh lawan. Perubahan tempo ini dapat menciptakan celah di pertahanan lawan, memungkinkan pemain untuk menerobos atau menemukan posisi yang lebih baik untuk menembak. Misalnya, dalam sebuah scrimmage latihan tim basket profesional di Kuala Lumpur pada 28 Juni 2025, seorang guard muda menunjukkan kemampuannya menerobos full-court press lawan hanya dengan kombinasi speed dribble dan crossover mendadak, menjadikannya ancaman ganda yang signifikan.
Kemampuan untuk membaca pertahanan lawan juga sangat penting. Seorang pemain yang mahir dribbling tidak hanya fokus pada gerakannya sendiri, tetapi juga pada posisi pemain bertahan. Apakah lawan terlalu dekat? Gunakan crossover atau spin move. Apakah lawan memberi ruang? Manfaatkan speed dribble untuk langsung menyerang ring. Jika lawan mengunci jalur, gunakan dribbling untuk menarik perhatian mereka dan kemudian mengoper ke rekan setim yang kosong. Dengan demikian, dribbling menjadi ancaman ganda: kemampuan untuk mencetak poin secara individu dan juga sebagai pencipta peluang bagi tim, menjadikannya keterampilan yang tak terpisahkan dari strategi ofensif yang sukses dalam bola basket.